1.Egg Tart
Egg tart menjadi salah satu camilan yang sedang hits di
Indonesia. Egg tart merupakan camilan manis sejenis pie mini yang terbuat dari
adonan susu, krim, gula, dan kuning telur yang kemudian diberi isi custard
telur di atasnya yang berwarna kuning coklat keemasan. Kulit egg tart memiliki
tekstur yang padat dan agak renyah, sementara pada bagian isinya memiliki
tekstur yang sangat lembut. Citarasanya manis sehingga cocok dijadikan sebagai
teman minum teh atau kopi di sore hari.
Egg tart menurut sejarah sudah ada sejak tahun 1940-an di
Hongkong. Saat itu, egg tart sengaja dibuat oleh Tengs Cha Chaan untuk
menyaingi ketenaran kuliner dimsum pada masa itu. Setelah 10 tahun kemudian,
barulah Lu Yu Teahouse merajai dunia kuliner di Hongkong dengan egg tartnya. Banyak
yang bilang kalau egg tart yang ada di Hongkong merupakan hasil adaptasi
custard tart yang ada di Inggris karena Hongkong merupakan koloni utama Inggris
(source: https://pergikuliner.com/blog/intip-sejarah-egg-tart-yang-sedang-hits-di-indonesia)
2. Tom Yam Goong
Tom yum merupakan sajian sup pedas dan asam yang banyak
disajikan di beberapa negara seperti Kamboja, Brunei, Malaysia dan Singapura.
Secara harfiah, kata "tom yam" berasal dari dua
kata Thai yaitu 'tom' dan 'yam'. Tom mengacu pada proses perebusan, sementara
yam mengacu pada jenis bumbu khas Thailand.
Kuah kaldunya terbuat dari bahan-bahyan segar seperti serai,
daun jeruk purut, lengkuas, air jeruk nipis, kecap ikan dan bubuk cabai.
Ada beragam jenis tom yam. Untuk Tom Yam Goong biasanya
diisi dengan udang sebagai bahan utamanya. Sedangkan Tom Yum Gai menggunakan
ayam, jamur untuk versi vegetarian. Untuk isian ikan disebut dengan Tom Yam Pla
dan untuk makanan laut yang dicampur disebut juga dengan Tom Yum Talay atau Tom
Yum Po Taek.
Tom yam ada dua versi, tom yam dengan santan (Tom Yam Gung
Nam Kohn) atau tanpa santan (Tom Yam Gung Nam Sai) untuk versi kuah bening.
Keduanya sama-sama memiliki paduan rasa asam, gurih, pedas dan sedikit manis.
(source: https://food.detik.com/info-kuliner/d-2914217/tom-yam-sup-pedas-asam-segar-yang-jadi-ikon-makanan-thailand)
3. Pad Thai
Pad thai ternyata memang punya peran penting dalam sejarah
thailand, nama thai sengaja diberikan ketika makanan ini dipopulerkan sekitar
tahun 1930-an untuk membangkitkan semangat nasionalisme, pad thai juga
dimaksudkan sebagai upaya untuk mengurangi konsumsi beras, sekalipun mi yang
dibuat sebetulnya juga dari beras.
pad thai nama lainnya adalah kwetiauw goreng khas thai, pad
dalam bahasa thai memang berarti goreng, pad tahi dan kwetiauw berarti memang
sama-sama memakai mi gepeng lebar dari beras, sama-sama memakai tauge dan
kucai, pad thai juga sering disajikan dengan protein berupa daging sapi atau
seafood, isi lainnya adalah tahu kuning padat yang di iris kecil-kecil.
(source: http://kuliner.ilmci.com/resep/2011/24/pad-thai-thailand.aspx)
4. Dim Sum
Dim Sum atau sering juga disebut Dianxin dalam bahasa
mandarin secara harafiah berarti sedikit dari hati atau meyentuh hatimu. Kata
ini disunting dari frasa yi dian xin yi yang artinya sedikit tanda mata,
kemudian secara umum digunakan sebagai nama untuk menyebut cemilan ringan ini.
Kebiasaan makan dim sum bermula pada periode jalur sutra
(Asia Tengah Cina) dan Dinasti Han (206 SM) sampai Dinasti Yuan pada Abad 14M.
Saat itu para petani, buruh, dan para pedagang yang berbisnis di sepanjang
jalur sutra sering mampir di kedai teh pinggir jalan untuk meminum teh pada
sore hari.
Food Lovers harus tau juga bahwa kebiasaan ini sempat
memudar lho pada abad ketiga gara-gara Tabib terkenal Hua Tuo mengatakan
kebiasaan memakan dim sum sambil minum teh bisa membuat badan jadi gemuk. Orang
Kanton (Guangdong/Kwangtung) di Cina Selatan tidak mengindahkan imbauan ini.
malah menjadikan dim sum sebagai makanan tradisional yang dinikmati bersama
teman-teman saat nongkrong sambil minum teh. Dari sinilah muncul istilah yumcha
(mandarin yincha) yaitu minum teh di kedai teh bersama teman-teman dekat sambil
menyantap dimsum.
Sejak abad ke-10 telah dikenal sekitar 2.000 jenis
macam-macam dim sum. Di masa sekarang sebuah restoran besar dim sum biasanya
sudah menyajikan sekitar 100 jenis dim sum. Dim sum kemudian menjadi sarapan
pagi khas orang Hong Kong (Hong Kong terletak tepat di seberang Propinsi
Guangdong, Cina, sehingga masyarakatnya mengikuti kebiasaan di Guangdong). Dim
sum sengaja dibuat kecil agar mudah disantap dalam satu kali suapan Bentuknya
harus indah agar menarik dan enak dinikmati bersama teh.
(source: https://www.foodcentrum.com/artikel-17-asal-usul--sejarah-dimsum-yang-perlu-kamu-ketahui.html)
5. Ramen
Ramen (拉麺;ラーメン) bukanlah makanan yang berasal dari Jepang,
tetapi berasal dari Cina. Orang Jepang sering menyebut ramen dengan nama
"Chuka Soba" yang berarti "Soba dari Tiongkok" atau
"Shina Soba" yang berarti "Soba Cina". Dalam bahasa Jepang
soba atau o-soba artinya mie, jadi Chuka soba dalam bahasa Indonesia memiliki
arti "Mie dari Tiongkok".
Sejarah ramen ini bermula pada tahun 1910, ketika itu ada
dua orang koki Cina di restoran Rairaken, Tokyo yang memperkenalkan makanan
baru berupa mie dengan kuah kaldu yang mereka berinama Shina Shoba (Mie China).
Tokugawa Mitsukuni (mito komon) adalah orang Jepang yang pertamakali memakan
ramen.
Setelah kekalahan Jepang pada Perang Dunia II, kata Shoba
mulai kehilangan pamornya. Sebagai peninggalan agresi imperialis dan keburtalan
masa perang terhadap Cina (yang memakan 20 juta jiwa), Shoba dianggap sebagai
penghinaan budaya. Maka namanya diubah menjadi Chuka Soba yang menjadi lebih
diterima sebab Chuka berbarti “ala Cina” atau “Chinese-style”. Mie itu akhirnya
memasuki jaman modern pada tahun 1985, ketika seorang pengusaha bernama
Momofuku Ando memperkenalkan versi kemasan pertama dari makanan itu. Digoreng
kering dan diberi rasa ayam, dikeringkan dan ditekan menjadi bentuk balok, dan
disebut dengan Chikin Ramen.
Kata itu diambil dari kata Cina la (menarik) dan mian (mi).
Dan dengan segera berubah menjadi Ramen. Setelah awalan yang lambat, Ramen
berkembang menjadi fenomena dunia, dari Amerika hingga Ukraina, dalam variasi
yang tanpa batas. Kari, udang, sayuran, bahkan lemon pedas. Dikarenakan
harganya yang murah dan menyiapkannya yang gampang, mi itu menjadi makanan
pokok para pelajar, seniman dan musisi dimanapun berada. Pada tahun 2005, 85.7
triliun bungkus Ramen dinikmati oleh orang setiap tahun.
(source: https://chisanasekai-id.blogspot.co.id/2015/08/sejarah-ramen.html)
6. Bebek Peking panggang
Asal usul bebek panggang Beijing, seperti tradisi kalkun
panggang di Amerika, berasal dari angsa panggang yang populer di Eropa.
Pengembara dari Barat seperti Marco Polo yang membawa kebiasaan Eropa ke Cina
memperkenalkan konsep pemanggangan unggas kepada tuan rumah Cina pada Dinasti
Yuan (1271-1368), Pada saat itu kerajaan Mongol/Dinasti Yuan telah mencapai
zaman keemasannya dibawah kepemimpinan kaisar Kubilai Khan, di mana pedagang
dari China dapat pergi berdagang di Eropa dengan aman.
Para pedagang Eropa yang haus akan kain sutra pun dapat
datang membeli barang dagangan di China dengan aman tentram. Marco Polo dari
Italia tiba di China pada masa Dinasti Yuan dan pernah dijadikan gubernur oleh
Kubilai Khan. Hal inilah menandakan perdagangan langsung pertama kalinya muncul
antar Eropa dan China, di mana permintaan Eropa akan porselein, ukiran, dan
sutra dari China melaju tinggi.
Kubilai Khan memerintahkan berbagai bumbu makanan dari
pelosok dunia Eropa, India, dan Arab dikirimkan ke Beijing untuk membuat
makanan baru. Pada saat itu juga, makanan terkenal dinamakan Bebek Panggang
Beijing (Peking Roast Duck) ditemukan dan sampai sekarang ini makanan itu
dikenal seluruh dunia sebagai salah satu makanan terenak dari China.
Dalam buku The Complete Recipes for Dishes and Beverages
pada tahun 1330 telah dicantumkan oleh salah satu Koki Istana bahwa Peking duck
adalah salah satu menu yang paling disukai kaisar dan bebek panggang hanya
disajikan untuk Kaisar, Hingga pada akhirnya resep bebek panggang dicuri oleh
beberapa kasim dan dibawa keluar Istana, sejak itulah bebek panggang menjadi
terkenal di kalangan rakyat biasa.
Ketika Kubilai Khan memindahkan ibu kotanya pindah ke
Beijing, hidangan ini dibawa juga ke Beijing sebagai menu kekaisaran dan
berlanjut hingga masa dinasti Ming sekitar tahun 1522, tepatnya berasal dari
dapur kekaisaran Jingling (disebut juga Nanjing), Ibu Kota Provinsi Jiangsu.
Pada saat itu, Nanjing adalah Ibu Kota Dinasti Ming awal.
Daging bebek ini awalnya berasal dari bebek di kota Nanjing.
Karena pembangunan, serta tingkat polusi yang tinggi, pelan-pelan populasi
bebek Nanjing ini berkurang. Untuk mengakali masalah ini, petani setempat
menemukan jenis bebek baru yang diberi nama bebek peking. Bebek peking panggang
menjadi sajian nasional China. Pelan tapi pasti, kepopuleran bebek panggang
peking mulai menjadi hidangan handalan restoran China di belahan dunia, Dari
mulai kelas raja/ bangsawan sampai kelas rakyat biasa.
Makanan bebek Peking ini juga ditemui di Taiwan, dibawa oleh
pemerintahan nasionalis Kuomintang yang kalah perang saudara dan mundur ke
Taiwan tahun 1949. Kelezatan bebek peking panggang ini juga populer di Amerika
sekitar tahun 1975. bahkan beberapa tokoh penting Amerika adalah pengemar
makanan ini. pada tanggal 18 Januari 2012 lalu, warga Amerika merayakan
National Peking Duck Day.
(source : https://www.foodcentrum.com/artikel-20-sejarah-kelezatan-bebek-peking-panggang.html)
7. kimchi
Literatur tertua yang memuat tentang kimchi adalah buku
puisi Tiongkok berjudul Sikyeong (hangul:시경 hanja:詩經). Pada waktu itu, kimchi disebut
"Ji" sebelum nantinya dikenal sebagai "chimchae".
Asinan berwarna hijau merupakan bentuk awal kimchi sewaktu
cabai belum dikenal di Korea. Setelah dicampur dengan garam, sayuran seperti
kubis dimasukkan ke dalam guci tanah liat setelah diberi garam, dan dipendam di
dalam tanah sebagai persediaan makanan sewaktu sayuran segar tidak tersedia di
musim dingin. Orang Korea baru mengenal cabai berkat jasa pedagang Portugis
dari Jepang yang datang ke Korea pada abad ke-16.
Pedagang Portugis menyebarluaskan cabai ke seluruh dunia.
Kapal-kapal Portugis berlayar melewati Tanjung Harapan di Afrika hingga sampai
di India pada tahun 1498. Selanjutnya, cabai asal Amerika Selatan dibawa ke
Asia melalui berbagai pelabuhan di Afrika atau langsung menyeberangi Samudra
Pasifik. Pada tahun 1540, pedagang Portugis sudah berdagang di Indonesia dan
cabai dibawa ke Tiongkok beberapa lama kemudian. Pedagang Portugis baru sampai
di Jepang dan Korea pada tahun 1549. Filipina mendapat giliran mengenal cabai
pada tahun 1564 sewaktu dilewati jalur perdagangan kapal Spanyol yang membawa
cabai ke kepulauan Melanesia dan kawasan Mikronesia.
Resep asinan sayuran dan labu sudah dimuat dalam buku resep
terbitan tahun 1670, tetapi tidak menggunakan cabai. Di dalam catatan sejarah
abad ke-17 ditulis tentang 11 jenis kimchi, sedangkan cabai sebagai bahan
kimchi mungkin baru populer bertahun-tahun kemudian (menurut perkiraan 200
tahun kemudian) Sebelum abad ke-19, kimchi hanya dibuat dari sayuran asli Korea
karena sawi putih kemungkinan besar tidak dikenal di Korea sampai abad ke-19.
(source: https://id.wikipedia.org/wiki/Kimchi#Sejarah)
8. Kebab
Kebab adalah makanan yang terbuat dari daging sapi, digiling
kasar lantas diolah dengan bumbu-bumbu khusus. Diproses melalui tiga tahapan,
yakni pencampuran bumbu, pencetakan, dan pemasakan. Menjelang disajikan, daging
Kebab dengan ketebalan kurang lebih 1 cm dipotong memanjang ukuran 3 x 17 cm,
lantas dipanggang pada wajan anti lengket. Disajikan dengan Tortila, roti khas
Meksiko, dicampur dengan sayuran dan aneka sauce pilihan, lantas digulung dan
dipanggang kembali.
Makanan khas Timur Tengah ini menurut sejarahnya berasal
dari Turki. Namun ada juga yang mengatakan dari Arab yang dikenal dengan
Kabbeh. Makanan khas ini mulai meluas ketika para pedagang Turki mengadakan
kontak dengan masyarakat kota Berlin, Jerman sekitar abad 18. Aslinya daging
kebab dipanggang, disajikan dengan roti pita, paprika, dan saus. Dalam
perkembangannya mengalami penyesuaian dan pencampuran dengan kebiasaan
masyarakat Jerman. Di mana Kebab disajikan juga dengan aneka roti dan salad.
Pola pemanggangan daging Kebab pun mulai berkembang dari tradisional ke pola
modern menggunakan pemanggangan elektrik maupun gas. Di Jerman sendiri saat ini
Kebab mampu menyaingi Hamburger yang sudah lama mereka kenal.
Dewasa ini Kebab telah merambah berbagai belahan dunia,
Eropa Barat, Eropa Timur, Amerika, Kanada, Australia, Jepang, Cina, Malaysia,
Indonesia. Makanan ini sudah tidak asing lagi buat mereka. Mahasiswa dari
Ubekistan yang kuliah di Indonesia, misalnya, akan langsung menunjuk Kebab
sebagai pilihan makanan ringan mereka tanpa bertanya-tanya lagi apa itu Kebab.
Bahkan ketika melihat cara penyajiannya pun mereka tidak merasa heran kendati
polanya berbeda dengan negara asalnya.
(source: http://angkatigabelas.blogspot.co.id/2012/04/sejarah-asal-usul-dan-modifikasi-kebab.html)
9. pho
) (pho) adalah masakan mi sapi dari Vietnam. Makanan ini
berasal dari Hanoi dan menyebar ke selatan hingga ke Kota Ho Chi Minh, dan ke
seluruh dunia
Mi untuk phở disebut bánh phở, dibuat dari tepung beras.
Setelah mi dan tauge diletakkan di dalam mangkuk, di atasnya diletakkan irisan
daging ayam atau irisan tipis daging sapi (mentah atau matang sesuai selera).
Bila irisan daging sapi mentah yang digunakan, siraman kuah panas membuat
irisan daging menjadi matang. Sebelum dihidangkan, di atas mi ditaburkan irisan
daun bawang, daun ketumbar, atau bawang bombay sebagai penyedap.
Kuah dibuat dengan cara menggodok potongan besar daging
sapi, tulang sapi, atau buntut sapi dengan perlahan hingga didapat kaldu yang
kental, namun bening. Proses pembuatan kuah untuk phở bisa berlangsung
berjam-jam hingga sehari semalam. Rempah-rempah untuk kaldu terdiri dari jahe,
kayu manis, dan bunga lawang. Phở sering dihidangkan bersama cakwe, dan
dinikmati dengan tambahan sambal botol, kecap ikan, cuka, atau perasan jeruk
limau.
(source : https://id.wikipedia.org/wiki/Ph%E1%BB%9F)
10. Bulgogi
Bulgogi (bahasa Korea: 불 api, dan 고기
daging) adalah masakan daging sapi ini
merupakan masakan yang paling disukai oleh orang asing. Sehingga pada tahun
2007 seorang dari empat orang asing pernah memilih Bulgogi ini sebagai masakan
Korea yang paling disukai orang asing.
Nama Bulgogi itu terdiri atas kata 'Bul' yang bermakna, api
dan kata 'Gogi' yang bermakna, daging. Seperti arti harafiah ini masakan
Bulgogi dibuat dengan cara daging sapi yang dibumbui dipanggang atau digoreng
bersama dengan berbagai jenis sayur.
Kalau begitu, sejak kapan masakan Bulgogi ini dimakan oleh
masyarakat Korea? Bulgogi berasal dari Maekjeok, daging panggang di Kerajaan
Goguryo. Kata 'Maek' sebenarnya menunjukkan daerah timur laut di Cina dan
dipakai untuk menyebut Goguryo. 'Maekjeok' itu merupakan daging yang dibakar
setelah dibumbui lalu disatekan. Setelah ada peralatan bakar, daging itu tidak
lagi disatekan sebelum dibakar. Masakan ini berkembang menjadi Bulgogi
sekarang. Akan tetapi, pada zaman Kerajaan Goryo masakan daging pada umumnya
segan dimakan akibat pengaruh agama Buddha. Tapi, di akhir zaman Kerajaan Goryo
saat dijajah oleh Monggolia terdapat masakan daging bernama Seolyamyeok.
Kemudian pada zaman kerajaan Joseon Bulgogi berkembang menjadi Neobiani, salah
satu masakan istana. Pada sebuah buku memasak terkenal di Joseon, tercatat
Bulgogi suka dimakan masyarakat. Bumbu Bulgogi adalah campuran kecap asin dan
gula ditambah bumbu lain sesuai dengan resep dan daerahnya. Bulgogi umumnya
dimakan dengan dibungkus daun selada.
Menurut sejarahnya bulgogi diyakini berasal selama era
Goguryeo (37 SM-668 M) yang waktu itu awalnya disebut maekjeok sajian daging
sapi yang dipanggang di tusuk sate. Masakan bulgogi disebut neobiani yang
berarti “daging tipis menyebar “. Zaman Dinasti Joseon masakan bulgogi
disiapkan terutama untuk kalangan bangsawan.
( source: http://paulina-inggriani.blogspot.co.id/2017/03/sejarah-bulgogi.html)