recipe:
1000 gr Hard flour
20 gr Salt
15 gr Format 2000
20 gr Yeast
50 gr Butter unsalted
Metode
1. Mix all ingredients 2-8 minutes in medium speed
2. table rest for 10 minutes and divide into 350gr/portions and shape by rolling lengthwise like a stick
4. baking with temperatur up 230c and down 220c for 18 minutes
History
roti baguette (french bread) dahulu sengaja diciptakan sedemikian rupa agar prajurit napoleon tidak kerepotan membawa bekal yang terlalu banyak di medan perang. Bentuknya yang panjang memudahkan mereka untuk menaruhnya di saku celana mereka. Konon, ide tersebut diilhami oleh sang napoleon sendiri sebelum bergegas menginvasi negara Rusia.
Texture : bagian luar keras namun renyah namun didalamnya
memiliki texture yang lembut
taste :Kalau rasanya, mungkin sama dengan kebanyakan roti pada
umumnya. Kecuali jika anda menambahkan perasa didalam adonannya. Tapi ada
beberapa sumber mengatakan bahwa roti ini kadang dicampur dengan selai dan keju
leleh.
colour : golden brown dibagian luarnya dan putih d bagian
dalamnya
2. Ciabata bread
recipe
Bahan-bahan
300 gr tepung terigu protein tinggi
75 gr tepung terigu protein sedang
280 ml air matang
1 sdt ragi instant (me, kethobetic yeast)
20 ml minyak zaitun (extra virgin olive oil)
1 sdt garam
Metode
1. Dalam satu bowl mixer, campur dan aduk seluruh bahan diatas
KECUALI minyak zaitun dan garam, mix hingga rata, lalu masukkan garam dan
minyak zaitun, mix hingga kalis, adonan teksturnya lengket, jangan panik, itu
normal
2. Matikan mixer, istirahatkan adonan sambil ditutup dengan
serbet selama 1 jam, biarkan hingga adonan mengembang
3. Kempiskan adonan, lalu lipat dengan spatula, tekan, lipat
lagi dengan spatula, tekan lagi, tujuannya agar membuang gas yang masih ada
didalam adonan
4. Setelah itu, taburi meja kerja dengan tepung terigu, tuang
adonan keatas meja kerja, taburi permukaan adonan dengan tepung terigu juga
secukupnya (jangan diulen yaa)
5. Bagi adonan dengan scraper menjadi 4 bagian, rapihkan
bentuknya dengan bantuan scraper, jangan diulen, cukup dibentuk sisi2nya saja,
lalu susun diatas loyang yang sudah dialas baking paper
6. Istirahatkan kembali adonan hingga mengembang sekali lagi,
tutup dengan serbet bersih
7. Sementara itu, mulai panaskan oven di suhu 200°, masukkan
air di rak paling bawah (bisa juga gunakan loyang tanpa sambungan yang diisi
air di rak paling bawah), langkah ini boleh di skip apabila terasa cukup
merepotkan yaa, ini dilakukan agar adonan kulitnya nanti menjadi lebih crusty
8. Setelah mengembang sekali lagi, panggang adonan Ciabatta di
oven yang sudah dipanaskan tadi selama 25 menit, sesuaikan dengan oven masing2
9. Jika sudah matang, angkat, sajikan hangat2, dan simpan di
wadah kedap udara, agar tetap awet chewy-nya
History
Ciabatta pertama kali diproduksi pada tahun 1982 oleh
Francesco Favaron, seorang tukang roti dari Verona , bekerja sama dengan Molini
Adriesi yang menyediakan tepung untuk menghasilkan roti. Favaron menamai roti
ciabatta saat ia mengatakan bahwa bentuk roti itu mengingatkannya pada sandal
(ciabatta) istrinya Andreina.
Cavallari, pemilik Molini Adriesi, menyebut roti ciabatta
polesana setelah Polesine , daerah tempat dia tinggal, dan mendaftarkannya sebagai
merek dagang. Resep ini kemudian dilisensi oleh perusahaan Cavallari, Molini
Adriesi, ke tukang roti di 11 negara pada tahun 1999.
Texture : renyah
Taste : gurih renyah dengan aroma wangi ragi
colour : brown , golden brown
3. Muffin
Recipe
1400 gr soft flour
900 gr butter unsalted
20 gr salt
450 ml water
16 ea eggs
1200 gr sugar
40 gr baking powder
metode
1. boil water,butter,salt,flour until rhoh
2. mix rhoh and put sugar until cold
3, add eggs on by one and last put baking powder
4. top to ring muffin into 50 gr
5. baking with temperatures bottom 190c and up 180c for 25 minutes
History :
Muffin berasal dari kata ‘moufflet’ yang merupakan bahasa
Perancis kuno. Moufflet berarti lembut, sesuai dengan dengan tekstur muffin
yang lebih lunak dari pada roti pada umumnya. Kata ‘muffin’ diperkenalkan pada
awal abad ke-18. Sedangkan resepnya mulai dikenal luas pada pertengahan abad
tersebut. Sebenarnya, ada kebingungan membedakan antara muffin dan crumpets
(kue tanpa pemanis). Muffin digunakan untuk mengacu pada produk turunan roti
sedangkan crumpets mengarah pada pancake. Di Inggris nama muffin belum
diketahui asal usulnya namun ada kemungkinan berasal dari kata ‘low german muffe’
yang berarti kue. Kata tersebut dipublikasikan di Inggris pada tahun 1703.
Pada abad ke-19, muffin mulai populer dan menjadi hidangan
saat minum teh. Di Inggris, tradisi ini sering disebut sebagai afternoon tea.
Muffin disajikan sebagai kudapan utama pendamping teh hangat. Itu sebabnya kue
ini pun dikenal dengan nama ‘tea cakes’. Makanan yang dibuat dengan menggunakan
adonan ragi itu sangat nikmat jika disantap saat musim dingin. Saat era
Victoria, muffin dijajakan oleh penjual kue jalanan. Muffin diletakkan ke dalam
baki makanan yang berada di atas kepala mereka. Para penjual ini juga
membunyikan bel tangan untuk memanggil calon pelanggan.
Texture : lembut
Taste : manis
colours : tergantung rasa namun umumnya berwarna coklat keemasan