1. Butter
Butter atau yang
juga dikenal sebagai mentega adalah salah satu produk emulsi lemak susu sapi.
Secara kasat mata, butter mirip dengan margarin dan agak sulit untuk dibedakan
bagi yang tidak faham dunia masak memasak. Butter memiliki warna kuning yang
pucat, tekstur yang lebih lembut, aroma yang lebih kuat dan enak daripada
margarin. Butter juga mudah meleleh, sehingga tidak baik jika terlalu lama
disimpan dalam suhu ruang. Dan karena dibuat dari bahan hewani, butter memiliki
harga yang relatif lebih mahal daripada margarin.
Butter dapat
dimanfaatkan untuk proses menggoreng dan memanggang. Butter juga bisa digunakan
untuk mengoles makanan seperti roti dan kue. Dari segi kegunaannya, butter
lebih cocok dalam pembuatan kue kering. Butter mengandung cukup banyak lemak
yang dapat membantu menurunkan berat badan, mencegah berbagai masalah
kesehatan, termasuk kesehatan jantung dan pembuluh darah, mengurangi risiko
kanker, mencegah peradangan pada usus besar dan lapisan usus.
Butter mengandung
energi sebesar 725 kkal, protein 0,5 gr, karbohidrat 1,4 gr, lemak 81,6 gr,
kalsium 15 mg, fosfor 16 mg, zat besi 1 mg, vitamin A 3300 IU, vitamin B1 0 mg
dan vitamin C 0 mg.
2. Margarin
Margarin adalah
salah satu bahan makanan yang juga merupakan produk emulsi. Margarin yang
diambil dari kata "margarine" dalam bahasa Inggris ini sekilas agak
sulit dibedakan dengan mentega atau butter. Di Indonesia, margarin biasanya
dibuat dari minyak kelapa sawit yang diproses bersama dengan air dan garam
dengan perbandingan tertentu. Dan karena terbuat dari lemak nabati, margarin
cenderung lebih rendah kolesterol.
Margarin memiliki
rasa yang cenderung asin, dan lebih cocok digunakan dalam pembuatan roti dan
cake, karena daya emulsi margarin lebih baik daripada butter. Meskipun margarin
adalah bahan makanan buatan yang didapatkan dari proses emulsi, margarin tetap
memiliki kandungan gizi yang juga dibutuhkan oleh tubuh. Margarin bisa
menggantikan minyak goreng, karena lebih rendah lemak. Hal ini bisa mengurangi
resiko kolesterol tinggi, menjaga kesehatan mata, mencegah osteoporosis, serta
menjaga keseimbangan hormon.
Margarin
mengandung energi sebesar 720 kkal, protein 0,6 gr, karbohidrat 0,4 gr, lemak
81 gr, kalsium 20 mg, fosfor 16 mg, dan zat besi 0 mg. Selain itu, margarin
juga mengandung vitamin A sebanyak 2000 IU.
3. Shortening
Shortening adalah
lemak padat yang memiliki sifat plastis dan kestabilan tertentu. Umumnya
bewarna putih atau sering disebut “Mentega Putih”. Disebut sebagai Shortening
karena lemak yang terkandung akan menghambat pembentukan gluten yang ada pada
terigu, atau dengan kata lain memperpendek gluten (dalam bahasa Inggris to
shorten). Dari kata to shorten atau memperpendek inilah muncul istilah
Shortening.
Shortening
terbuat dari 100% lemak, baik lemak nabati atau hewani ataupun campuran
keduanya yang sudah dimurnikan dan dihilangkan baunya. Shortening merupakan
lemak yang digunakan untuk berbagai macam keperluan seperti membuat adonan
roti/ melembutkan roti, membuat butter cream, dan juga untuk menggoreng.
Shortening memiliki fungsi yaitu memperbesar volume bahan pangan, menyerap
udara, stabilizer, emulsifier, membentuk cream, memperbaiki keeping quality,
dan memberikan cita rasa gurih dalam bahan pangan berlemak, dan menghaluskan
tekstur kue. Manfaat yang diperoleh dengan mengkonsumsi shortening daapt
menyehatkan tubuh sama seperti butter dan margarine.
Shortening
merupakan jenis lemak yang mengandung kalori yang cukup tinggi. Dalam 100 gram
shortening mengandung kalori sebesar 884 kkal, lemak jenuh 91 gr, lemak tidak
jenuh ganda 1 gr, dan lemak tidak jenuh tunggal 2,2 gr.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar