1.Jahe
Sumber : https://kabartani.com/manfaat-dan-khasiat-jahe-untuk-kesehatan.html
Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang
sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk
jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan
senyawa keton bernama zingeron.
Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah
jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunanizingiberi, dari Bahasa
sanskerta, singaberi.
· Sejara Jahe
Sejarah Singkat Tanaman Jahe - Jahe merupakan tanaman obat
berupa tumbuhan rumpun berbantang semu. Jahe beraal dari Asia Pasifik yang
tersebar dari India sampai Cina. Oleh karena itu kedua bangsa ini disebut
sebagai bangsa yang pertama kali memanfaatkan jahe terutama sebagai minuman,
bumbu masak dan obat-obatan tradisional.
Jahe termasuk tumbuhan dalam suatu temu-temuan, nama ilmiah
untuk jahe adalah Zingiber officinale dan merupakan sefamili dengan temuan
lainnya seperti, temu lawak nama latinnya Cucuma xanthorrizla, juga kunyit
dengan nama latin Cucuma domestika. Didaerah indonesia jahe memiliki nama yang
berbeda antara lain halia (Aceh), bahing (batak Karo), Jahi (Lampung), jahe
(sunda), jae (jawa dan bali).
· Ciri Morfologis
Batang jahe merupakan batang semu dengan tinggi 30 hingga
100 cm. Akarnya berbentuk rimpang dengan daging akar berwarna kuning hingga
kemerahan dengan bau menyengat. Daun menyirip dengan panjang 15 hingga 23 mm
dan panjang 8 hingga 15 mm. Tangkai daun berbulu halus.
Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur
dengan panjang 3,5 hingga 5 cm dan lebar 1,5 hingga 1,75 cm. Gagang bunga
bersisik sebanyak 5 hingga 7 buah. Bunga berwarna hijau kekuningan. Bibir bunga
dan kepala putik ungu. Tangkai putik berjumlah dua.
· Macam-Macam Jenis Tanaman Jahe
Jahe ibagi menjadi tiga jenis berdasarkan ukuran, bentuk dan
warna rimpangnya. Umumnya dikenal 3 varietas jahe, yaitu :
1. Jahe putih/kuning besar atau juga disebut Jahe gajah atau
Jahe badak.Alasannya dikarnakan jenis jahe ini berimpang lebih besar dan gemuk,
ruas rimpangnya lebih mengembung daripada varietas yang lainnya. Jenis jahe ini
biasanya dikonsumsi baik saat berumur muda maupun berumur tua. Baik sebagai
jahe segar maupun jahe olahan.
2. Jahe putih/kuning kecil atau disebut juga Jahe sunti atau
Jahe emprit. Karna ruas jahe ini kecil, agak rata sampai aga sedikit
mengembung. Jahe ini selalu dipanen setelah berumur tua. Kalau ditanya kenapa
kok ndak dipanen waktu muda? Jujur saya juga kurang faham, mungkin saja rasanya
akan kurang mantap jika dipanen muda. Penyeban rasa pedas pada jahe karna
kandungan minyak atsirinya, dan jahe enis ini memiliki yang lebih banyak dari
pada jenis jahe gajah, sehingga rasanya lebih pedas. Disamping seratnya tinggi,
jahe ini cocok untuk ramuan obat-obatan.
· Gizi Jahe
Nama Bahan Makanan : Jahe
Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Jahe yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Jahe yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 97 %
Jumlah Kandungan Energi Jahe = 51 kkal
Jumlah Kandungan Protein Jahe = 1,5 gr
Jumlah Kandungan Lemak Jahe = 1 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Jahe = 10,1 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Jahe = 21 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Jahe = 39 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Jahe = 2 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Jahe = 30 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Jahe = 0,02 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Jahe = 4 mg
Khasiat / Manfaat Jahe : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : J
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kemobatan atau
juga bisa untuk diekstrak .
3. Jahe merah rimpangnya berwarna merah dan lebih kecil
daripada jahe putih kecil. Sama seperti jeha kecil, jahe merah selalu dipanen
saat setelah tua dan juga memiliki kandungan minyak atsiri yang sama dengan
jahe kecil, sehingga cocok untuk ramuan obat-
· Manfaat dan Khasiat Tanaman Jahe
Sobat tau apa aja manfaat dan khasiat tanaman jahe ?
ternyata setelah saya membaca buku dan mengikuti pelatihan budidaya jahe,
tumbuhan ini sangat bermanfaat untuk kita. Berikut ini beberpa ulasan tentang
keuntungan tanaman jahe untuk manusia:
1. Jahe sebagai bumbu dapur seperti bumbu masak, pemberi
aroma dan rasa pada makanan seperti roti, kue, biskuit dan kembang gula. Selain
untuk pelengkap dapur rimpang jaeh juga dimanfaatkan untuk minuman segar yang
menghangatkan tubuh dengan aroma dan rasa pedas yang khas.
2. Manfaat jahe adalah membantu proses pencernaan dalam
tubuh kita, sebab jahe mengandung dua enzim yaitu protease dan lipase yang
masing-masing bertugas mencerna protein dan lemak. Tak cuma itu kawan jahe juga
digunakan untuk pengobatan kuno seperti, batuk, selesma, diare dan penyakit
radang sendi tulang seperti artitis.
3. Khasiat minuman jahe untuk kesehatan sangat besar dalam
mencegah penyakit seperti, stroke dan jantung yang disebabkan perdaran darah
yang terumabat, geberol pada jahe bersifat antikougulan, yaitu mencegah
penggumpalan darah. Geberol juga berfungsi untuk menurunkan kadar kolestrol.
4. Tumbuhan ini juga dapat menyembuhkan rematik , dengan
cara sediakan 1 atau 2 rimpang jahe. Panaskan rimpang tersebut diatas api atau
bara kemudian ditumbuk. Tempelkan tumbukan jahe pada bagian tubuh yang sakit
rematik.
5. Luka lecet, ditikam benda tajam, jatuh, terkena duri
serta gigitan ular dapat diatasing dengan rimpang jahe ini. Caranya rimpang
jahe merah ditumbuk dan ditambahakan sedikit garam. Kemudian letakkan pada
bagian yang terluka.
6. Dari penelitian-penelitian moderen tentang tumbuhan
jahe.Hasil penelitian bahwa ekstrak jahe, baik dari jahe segar ataupun jage
kering berkhasiat dalam mengatasi infeksi bakter, jamur , kejang, nyeri, luka,
serta gangguan lambung, tumor, kram dan reaksi alergi.
Sumber :
http://sejarahdanpenemuan.blogspot.co.id/2014/02/ejarah-tanaman-jahe.html
2.MADU
History Inggredients
Madu adalah cairan yang menyerupai sirup, madu lebih kental
dan berasa manis, dihasilkan oleh lebah dan serangga lainnya dari nektar
bunga.Jika Tawon madu sudah berada dalam sarang nektar dikeluarkan dari kantung
madu yang terdapat pada abdomen dan dikunyah dikerjakan bersama tawon lain,
jika nektar sudah halus ditempatkan pada sel, jika sel sudah penuh akan ditutup
dan terjadi fermentasi.
Madu sudah digunakan manusia sejak berabad-abad yang lalu.
Pada zaman Mesir kuno, madu sudah menjadi barang kebutuhan rumah tangga
sehari-hari. Bahkan pada masa itu, masyarakat Mesir menghargai madu dengan
harga yang tinggi sekali kali menyamai harga mata uang yang langka. Dalam
upacara adat mereka juga menggunakan madu untuk memberi makan kepada binatang
yang akan dipersembahkan kepada dewa-dewa. Bahkan sebelum itu manusia sudah
menggunakan madu sejak puluhan abad sebelum Mesir, hal ini terbukti karena di
gua Afrika dan Spanyol ada gambar manusia mengumpulkan madu sementara itu ada
gambar lebah mengitari di atas mereka.
Nutrion content
Madu adalah campuran dari gula dan senyawa lainnya.
Sehubungan dengan karbohidrat, madu terutama fruktosa (sekitar 38,5%) dan
glukosa (sekitar 31,0%), sehingga mirip dengan sirup gula sintetis diproduksi
terbalik, yang sekitar 48% fruktosa, glukosa 47%, dan sukrosa 5%. Karbohidrat
madu yang tersisa termasuk maltosa, sukrosa, dan karbohidrat kompleks lainnya.
Seperti semua pemanis bergizi yang lain, madu sebagian besar mengandung gula
dan hanya mengandung sedikit jumlah vitamin atau mineral. Madu juga mengandung
sejumlah kecil dari beberapa senyawa dianggap berfungsi sebagai antioksidan,
termasuk chrysin, pinobanksin, vitamin C, katalase, dan pinocembrin. Komposisi
spesifik dari sejumlah madu tergantung pada bunga yang tersedia untuk lebah yang
Analisis madu secara umum
Fruktosa: 38.2%
Glukosa: 31.3%
Maltosa: 7.1%:
Sukrosa 1.3%
Air: 17.2%
Gula paling tinggi: 1.5%
Abu (analisis kimia):0.2%
Lain-lain: 3.2%
Kekentalan madu adalah sekitar 1,36 kilogram per liter. Atau
sama dengan 36% lebih kental daripada air).
Function of ingredients
Dengan adanya rasa madu yang kini telah beraneka macam dan
memiliki rasa khas yang berbeda, para juru masak atau ahli tata boga mulai
menyadari bahwa madu bisa digunakan sebagai salah satu resep makanan atau
pelezat masakan yang bisa memberikan rasa khas yang lebih cepat atau lebih
meluka. Madu juga sangat beanfaat bagi kesehatan.
Characteristik Of Inggredients
- Berwarna coklat keemasan.
- Tenggelam dan mengendap dibagian dasar gelas, jika diisi
dalam gelas berisi udara
- Memiliki aroma yang khas
3.KEJU
Keju adalah sebuah makanan yang dihasilkan dengan memisahkan
zat-zat padat dalam susu melalui proses pengentalan atau koagulasi. Proses
pengentalan ini dilakukan dengan bantuan bakteri atau enzim tertentu yang
disebut rennet. Hasil dari proses tersebut nantinya akan dikeringkan, diproses,
dan diawetkan dengan berbagai macam cara. Dari sebuah susu dapat diproduksi
berbagai variasi produk keju.Produk-produk keju bervariasi ditentukan dari tipe
susu, metode pengentalan, temperatur, metode pemotongan, pengeringan,
pemanasan, juga proses pematangan keju dan pengawetan.Umumnya, hewan yang
dijadikan sumber air susu adalah sapi. Air susu unta, kambing, domba, kuda,
atau kerbau digunakan pada beberapa tipe keju lokal.
Makanan ini dikenal di seluruh dunia, namun diduga pertama
kali dikenal di daerah sekitar Timur Tengah. Meskipun tidak dapat dipastikan
kapan keju pertama kali ditemukan, menurut legenda keju pertama kali ditemukan
secara tidak sengaja oleh seorang pengembara dari Arab.
Keju memiliki hampir semua kandungan nutrisi pada susu,
seperti protein, vitamin, mineral, kalsium, dan fosfor namun juga lemak dan
kolesterol yang dapat menyebabkan masalah kesehatan apabila dikonsumsi secara
berlebihan. Besaran kandungan lemak dalam keju tergantung pada jenis susu yang
digunakan. Keju yang dibuat dengan susu murni atau yang sudah ditambah dengan
krim memiliki kandungan lemak, kolesterol dan kalori yang tinggi. Keju sangat
bermanfaat karena kaya akan protein, terutama bagi anak kecil karena mereka
membutuhkan protein yang lebih banyak dibandingkan orang dewasa.
· SEJARAH
Keju sudah diproduksi sejak zaman prasejarah walaupun tidak
ada bukti pasti kapan pembuatan keju pertama kali dilakukan.Masyarakat
prasejarah mulai meninggalkan gaya hidup nomaden dan beralih menjadi beternak
kambing, domba maupun sapi.Karena kebersihan yang kurang, terkena sinar
matahari secara langsung atau terkena panas dari api maka susu dalam bejana
tersebut menjadi asam dan kental.Setelah dicoba ternyata susu tersebut masih
dapat dimakan, dan itulah pertama kalinya manusia menemukan keju krim asam
(sour cream cheese).
Keju krim manis (sweet cream cheese) juga ditemukan secara
kebetulan.Sebuah legenda yang menceritakan bahwa beberapa pemburu yang membunuh
seekor anak sapi, kemudian membuka perutnya dan menemukan sesuatu berwarna
putih yang memiliki rasa yang enak. Adanya enzim rennet di dalam perut sapi
menyebabkan susunya menjadi kental, sehingga menjadi apa yang kita sebut keju
saat ini. Cerita lainnya mengatakan bahwa keju ditemukan pertama kali di Timur
Tengah oleh seorang pengembara dari Arab.Pengembara tersebut melakukan
perjalanan di padang gurun mengendarai kuda dengan membawa susu di pelananya.
Setelah beberapa lama, susu tersebut telah berubah menjadi air yang pucat dan
gumpalan-gumpalan putih. Karena pelana penyimpan susu terbuat dari perut
binatang (sapi, kambing ataupun domba) yang mengandung rennet, maka kombinasi
dari rennet, cuaca yang panas dan guncangan-guncangan ketika mengendarai kuda
telah mengubah susu menjadi keju,dan setelah itu orang-orang mulai menggunakan
enzim dari perut binatang untuk membuat keju.
Yunani dan Romawi kuno
Mitologi Yunani Kunomenyebutkan Aristaeus sebagai penemu
keju. Odyssey tulisan Homer (800 SM) mengatakan bahwa Cyclops membuat keju
dengan menggunakan dan menyimpan susu domba dan kambing. Keju dari susu kambing
merupakan komoditas yang penting di Yunani, dan mereka percaya bahwa keju dapat
membuat perwira lebih kuat dan sebagai perangsang nafsu birahi.Hippocrates
menggunakan keju untuk mengatasi peradangan, dan keju juga merupakan
persembahan bagi dewa-dewa.
Kebudayaan Romawi adalah yang kemudian mengembangkan
berbagai jenis keju yang kita ketahui sekarang. Bangsa Romawi dikenal sebagai
bangsa pertama yang melakukan proses pematangan dan penyimpanan keju. Mereka
mengerti dampak teknik pematangan yang berbeda terhadap rasa dan karakter keju
tertentu. Bangsa Romawi membawa keju dan seni pembuatannya ketika mereka
menaklukkan Gaul, yang kita ketahui sekarang sebagai Perancis dan Inggris, yang
disambut dengan sangat baik. Rumah-rumah besar pada zaman Romawi memiliki dapur
keju yang terpisah yang disebut caseale dan suatu area khusus dimana keju bisa
dimatangkan.Pliny pada tahun 77 M menulis buku Historia Naturalis yang
menyebutkan tentang Cantal yaitu keju dari susu sapi yang dinamakan berdasarkan
Pegunungan Cantal di Auvergne. Keju ini dibuat dengan cara memasukkan dadih ke
dalam formage yaitu sebuah silinder kayu. Ini kemungkinan merupakan asal mula
dari kata keju dalam bahasa Perancis dan bahasa Italia, fromage dan formaggio.
Eropa zaman pertengahan
Kekaisaran Romawi menyebarkan teknik pembuatan keju yang
seragam di Eropa, serta memperkenalkan pembuatan keju ke daerah yang belum
mengetahuinya. Kejatuhan Kekaisaran Romawi menjadikan variasi pembuatan keju di
Eropa semakin banyak, dengan daerah-daerah tertentu mengembangkan teknik pembuatan
keju yang berbeda-beda.
Namun, kemajuan seni pembuatan keju mulai menurun beberapa
abad setelah kejatuhan Roma.Banyak keju yang dikenal pada masa kini pertama
kali didokumentasikan pada zaman Pertengahan atau setelahnya, misalnya keju
Cheddar pada 1500 M, keju Parmesanpada 1597, keju Goudapada 1697, dan keju
Camembert pada 1791.
Pada masa pemerintahan Charles Agung, para biarawan dan
biarawati memegang peranan penting dalam produksi keju dan variasinya. Banyak
resep yang ditulis oleh para biarawan walaupun tidak dapat dipastikan apakah
resep tersebut ditulis sendiri atau disalin dari penduduk lokal. Karena
pekerjaan para biarawan dan biarawati, maka orang-orang tidak perlu kelaparan
di musim dingin ketika susu sulit didapat.
Keju pada zaman modern
Pada abad ke 19, Ferdinand Cohn menjadi orang pertama yang
menemukan bahwa proses pematangan keju diarahkan oleh mikroorganisme. Setelah
itu, semakin banyak pula riset yang dilakukan berhubungan dengan keju dan
proses pembuatannya. Dengan berkembangnya pengetahuan tentang keju baik dari
segi biologis maupun kimiawi, proses pembuatan keju pun menjadi umum di
masyarakat.Hasilnya, perusahaan-perusahaan kecil maupun peternakan-peternakan
berlomba-lomba memproduksi keju mereka sendiri.
Pabrik pertama yang memproduksi keju dibuka pada tahun 1815
di Swiss, tetapi di Amerika Serikatlah produksi keju skala besar pertama kali
sukses. Saat ini, diperkirakan ada lebih dari 400 jenis keju di dunia.Pada masa
Perang Dunia II, keju buatan pabrik semakin populer, mengalahkan keju yang
dibuat secara tradisional.Sejak saat itu, pabrik-pabrik telah menjadi sumber
penghasil keju terbesar di Amerika dan Eropa.
Kandungan Gizi
Jumlah Per 100 g
Kalori (kcal) 402
Jumlah Lemak 33 g
Lemak jenuh 21 g
Lemak tak jenuh ganda 0,9 g
Lemak tak jenuh tunggal 9 g
Kolesterol 105 mg
Natrium 621 mg
Kalium 98 mg
Jumlah Karbohidrat 1,3 g
Serat pangan 0 g
Gula 0,5 g
Protein 25 g
Vitamin A
1.002 IU
Vitamin C
0 mg
Kalsium
721 mg
Zat besi
0,7 mg
Vitamin D
24 IU
Vitamin B6
0,1 mg
Vitamin B12
0,8 µg
Magnesium
28 mg
· Manfaat Keju Bagi Kesehatan
Asalkan tidak dikonsumsi secara berlebihan dan cukup
memenuhi kebutuhan nutrisi setiap harinya, kandungan yang ada di dalam keju
dapat memberikan Anda ragam manfaat. Berikut ini adalah beberapa manfaat keju
bagi kesehatan yang perlu Anda ketahui.
Manfaat keju untuk ibu hamil dan menyusui
Keju mengandung nutrisi seperti kalsium, protein, magnesium,
fosfor, dan B12 yang dibutuhkan ibu dan bayi. Karena ibu adalah sumber nutrisi
bagi bayi, jadi selama masa kehamilan dan menyusui, Anda boleh mengonsumsi keju
agar membantu dalam pemberian nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi Anda. Terlebih
lagi pada wanita hamil, dalam sehari setidaknya dibutuhkan 300 kalori untuk
pembentukan bayi pada trimester kedua.
Cobalah untuk mengkombinasikan keju dengan makanan sehat
lainnya seperti brokoli, buah, sup, atau roti. Dan selalu pilih keju yang
menggunakan susu yang sudah melalui proses pasteurisasi atau sudah disterilkan,
hindari keju yang menggunakan susu mentah
Manfaat keju untuk kesehatan gigi
Kandungan kalsium, fosfor, dan protein yang ada di dalam
keju baik untuk kesehatan gigi. Meski belum 100 persen penelitian menyatakan
hal tersebut, namun beberapa studi mengklaim bahwa keju seperti keju mozarella
dan cheddardapat membantu dalam pencegahan kerusakan atau kerapuhan gigi.
Manfaat keju untuk kesehatan
Sebuah penelitian menunjukkan anak perempuan yang secara
teratur mengonsumsi keju memiliki densitas tulang yang lebih padat daripada
mereka yang tidak. Keju dapat menjadi sumber kalsium yang lebih alami
dibandingkan dengan suplemen atau vitamin.
Selain beberapa manfaat di atas, keju juga diduga bisa
menjadi salah satu cara melindungi diri Anda dari kanker, terhindar dari
obesitas jika yang dikonsumsi rendah lemak dan tidak berlebihan, serta
merupakan salah satu cara mencegah penyakit jantung.
· Keju dan Cara Sehat Menikmatinya
Keju memiliki beragam jenis dan bentuk. Seperti keju
semi-lembut, keju keras, keju segar, keju biru, keju yang bagian kulitnya
dicuci, dan keju yang diproses. Setiap keju ini memiliki kandungan nutrisi yang
berbeda, misalnya keju cottage yang termasuk ke dalam jenis keju segar memiliki
banyak kasein yaitu protein yang dibutuhkan jaringan otot, dan beberapa jenis
keju lainnya memiliki kandungan kalsium yang lebih tinggi dibanding dengan yang
lainnya.
Guna mendapatkan hasil yang lebih sehat, ada baiknya Anda
lebih meneliti kualitas kandungan yang ada di dalamnya dibandingkan seberapa
banyak keju yang Anda konsumsi. Pilihlah keju rendah lemak jika Anda ingin
menghindari kalori serta lemak yang tinggi.
Setelah memilih keju mana yang Anda konsumsi, cobalah untuk
mencampurkan keju dengan beragam makanan sehat lainnya seperti daging tanpa
lemak, buah dan sayuran. Misalnya mencampurkan krim keju rendah lemak dengan
brokoli dan salmon, keju-semi lembut dengan apel, ataupun dengan potongan roti
dan dada ayam.
Keju tidak hanya enak, tapi juga memiliki banyak manfaat
bagi kesehatan tubuh. Konsumsi keju dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan
kalsium, protein, fosfor dan vitamin serta mineral lain yang dibutuhkan tubuh.
Namun, keju juga mengandung kalori dan lemak. Oleh karena itu, tetaplah cermat
dalam memilih dan mengonsumsi keju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar