recipe:
Tepung terigu 300 g
Tepung sagu 1 sdm
Telur 1 butir, kocok lepas
Margarin 100 g
Garam sdt
Abon ayam 200 g
Minyak secukupnya untuk menggoreng
Metode:
Siapkan wadah bersih.
Masukkan tepung terigu dan tepung sagu. Aduk hingga
tercampur sempurna.
Masukkan margarin. Aduk hingga tercampur sempurna.
Kemudian masukkan telur dan garam. Aduk hingga tercampur
sempurna.
Adonan yang sudah jadi kemudian keluarkan dari wadah.
Giling adonan dengan menggunakan rolling pin.
Adonan yang sudah melebar kemudian cetak dengan menggunakan
tutup botol air mineral.
Adonan yang telah dicetak menggunakan tutup botol bisa
dilebarkan lagi atau dibiarkan saja.
Adonan sisa kemudian jadikan satu, giling lalu dan cetak
lagi hingga tidak ada adonan tersisa.
Taruh sedikit abon pada tiap adonan yang sudah dicetak. (
bisa menggunakan fillinng lain seperti sayur, mie, daging, atau telur,dll)
Lipat adonan yang sudah diisi abon, lalu bagian pinggir
diplintir kecil-kecil.
Lakukan hal tersebut ke semua adonan.
Siapkan penggorengan dengan api sedang, tuang minyak hingga
panas.
Goreng adonan hingga matang atau berwarna coklat keemasan.
Pastel kering isi abon siap disajikan.
History:
Pastel dipercaya berasal dari Mediterania, Timur Tengah
sampai India. Kui ini mulai diperkenalkan di Eropa Selatan saat penyerbuan
Bangsa Moor ke Eropa pada masa Perang Salib. Tak lama, kue ini kemudian
mengalami modifikasi hingga menjadi kue khas Eropa Selatan dengan nama
Empanada. Namanya berasal dari kata kerja empanar, yang berarti bungkus atau
mantel dalam roti
Kolonialisme Portugis dan Spanyol lalu membawa kue pastel ke
negara-negara jajahannya sehingga menjadikan kue ini begitu populer di Amerika
Latin, Filipina, termasuk Indonesia. Empanada di Amerika Latin, Filipina, dan
Indonesia memiliki variasi isian berbeda-beda yang disesuaikan dengan selera
masyarakat
texture: renyah diluar dan lembut di dalam
taste: gurih,
colours: golden
2. serabi
recipe:
1. 150 gr
tepung keto
2. 1 sdt
ragi
3. 65 ml
santan instan
4. 100 ml
air hangat
5. 2 btr
kuning telur
6. 1/2 sdt
garam
7. 1 sdt
pasta pandan
8. bahan
kuah :
9. 200 ml
santan
10. 100 ml air
11. 1/2 sdt
pasta coklat
12. 1 sdt
garam
13. 5 bks
diabetasol (rasa manis sesuai selera)
14. 1 sdm
tepung keto
15. secukupnya
daun pandan
Metode
Campur
semua bahan surabi aduk hingga rata lalu saring. tutup rapat wadah adonan lalu
istirahatkan selama 30 menit
Siapkan
loyang surabi olesi dengan minyak menggunakan tissue
Panaskan
loyang surabi dengan api kecil saja
Tuang
adonan 3/4 bagian lubang cetakan surabi. jika sudah mulai berbuih tutup rapat loyang, masak hingga matang
Buka
tutup loyang lalu angkat surabi lalukan hingga adonan habis.
Bahan
kuah : campur semua bahan aduk hingga rata lalu saring.
Masak
bahan kuah dengan api kecil sambil diaduk aduk hingga santan mengental. setelah
matang. matikan api kompor angkat daun pandan nya.
Lakukan
test rasa dan koreksi rasa sesuai selera
Sajikan
surabi Bandung dengan kuah selagi hangat.
Serabi berasal dari bahasa sunda yaitu ‘sura’ yang berarti besar. Serabi sudah menjadi makanan tradisional yang banyak digemari sejak tahun 1923. Asal usul serabi hingga kini masih diperdebatkan.
Ada yang
menyebutkan serabi berasal dari India, namun ada juga yang mengatakan serabi
mendapatkan pengaruh panekuk yang berasal dari Belanda
texture: lembut
taste: manis
colours: pada umumnya berwarna putih
3. combro
recipe
500 gr ubi kayu/singkong, kupas dan parut
2 sendok teh garam
Resep Bahan Isi Combro :
200 gr oncom, cuci dan haluskan
1 batang seledri, iris halus
3 sendok makan minyak untuk menumis
Resep Bumbu Combro (dihaluskan) :
4 buah cabai rawit
2 buah cabai merah
2 buah bawang putih
4 buah bawang merah
garam dan gula menurut selera
metode
Isian : tumis bumbu halus sampai matang dan harum. Masukkan
oncom, aduk, beri 100 ml air. Masak sampai matang dan air habis. Masukkan
seledri, aduk sampai layu, angkat, dinginkan.
Campur ubi kayu parut dan garam. Ambil 1-2 sendok makan
adonan, bulatkan, tipiskan, beri 1/2 sendok makan adonan di tengahnya, tutup
kembali, bentuk menjadi bulat telur.
Dioreng dengan api sedang hingga matang
kecoklatan, tiriskan. Hidangkan selagi hangat dan empuk
history: ??
texture: gurih dan empuk
taste: asin dan pedas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar