Bell pepper / Paprika
History :
Tanaman paprika berasal dari Amerika Tengah dan Amerika
Selatan dimana banyak spesies telah dibudidayakan beratus tahun sebelum
Coloumbus mendarat di benua tersebut (Alberta 2004; Wein 1997). Penanaman
paprika menyebar ke Eropa dan Asia setelah tahun 1500-an. Pada awal penyebaran
di Eropa, tanaman paprika dibudidayakan dilahan terbuka (out dor) (Van Winden
1988). Walaupun termasuk tanaman tahunan, paprika dibudidayakan sebagai tanaman
setahun didaerah beriklim temperata, tetapi di daerah tropis tanaman tersebut
kemungkinan akan tumbuh dan memberikan hasil selama lebih dari beberapa tahun
Wien 1997).
(source :
http://ilmusejarahbiologi.blogspot.co.id/2013/11/klasifikasi-tanaman-paprika.html)
Nutrient Content :
Jumlah Per
100 g
Kalori (kcal) 20
Jumlah Lemak 0,2 g
Lemak jenuh 0,1 g
Lemak tak jenuh ganda 0,1 g
Lemak tak jenuh tunggal 0 g
Kolesterol 0 mg
Natrium 3 mg
Kalium 175 mg
Jumlah Karbohidrat 4,6 g
Serat pangan 1,7 g
Gula 2,4 g
Protein 0,9 g
Vitamin A 370 IU
Vitamin C 80,4 mg
Kalsium 10
mg Zat besi 0,3 mg
Vitamin D 0
IU Vitamin B6 0,2 mg
Vitamin B12 0
µg Magnesium 10 mg
(source :
https://www.google.com/search?q=bellpepper&ie=utf-8&oe=utf-8&client=firefox-b-ab)
Function :
1. Kesehatan Kulit
Paprika diperkaya dengan
vitamin, zat besi, dan beta-karoten, yang mencegah terjadinya
bintik-bintik pada kulit yang disebabkan oleh faktor usia. Paprika memperbaiki
kulit Anda dengan membatasi produksi melanin, yang bertanggung jawab untuk
membuat kulit Anda lebih gelap.
2. Anti Penuaan Dini
Seperti telah yang telah disebutkan, paprika kaya akan beta-karoten yang akan dikonversi menjadi
vitamin A dalam tubuh. Vitamin A memainkan peran penting dalam pemeliharaan
kulit yang sehat dap, seperti mencegah terjadinya keriput dan membantu kulit
menjadi tampak lebih cerah.
3. Mencegah dan Membantu Mengobati Varises
Paprika dapat digunakan untuk pencegahan dan pengobatan
spider veins atau yang disebut varises karena memiliki sifat tertentu yang
memperkuat pembuluh darah dalam tubuh. Jika Anda memiliki varises di kaki Anda,
Anda dapat menggunakan ramuan dari paprika ini secara teratur untuk mengurangi
varises dan mencegah pembentukan varises yang baru.
4. Mencegah Rambut Rontok
Paprika merupakan sumber vitamin B6 yang membantu mencegah
rambut rontok. Paprika juga mengandung zat besi yang berfungsi memfasilitasi
transfer oksigen ke folikel rambut. Hal ini akan merangsang pertumbuhan rambut
dengan meningkatkan sirkulasi pada kulit kepala.
5. Menjaga Warna Rambut
Vitamin B6 dalam paprika juga berperan dalam produksi
melanin, yaitu pigmen yang memberikan warna pada rambut Anda. Akan tetapi,
sebelum menggunakan paprika pada kulit kepala Anda, disarankan untuk melakukan
patch test di bagian dalam pergelangan tangan Anda untuk menghindari reaksi
alergi.
6. Anti-Inflamasi
Paprika memiliki sifat anti-inflamasi yang besar dan sangat
bermanfaat bagi orang yang menderita penyakit autoimun dan inflamasi. Hal ini
akan membantu mengurangi pembengkakan yang disebabkan oleh arthritis, nyeri di
tubuh, dan gejala sejenis lainnya.
7. Memberikan Energi
Paprika merupakan sumber vitamin B6 yang merupakan koenzim.
Dengan kata lain, paprika sangat penting untuk mengaktifkan 100 enzim lain
untuk menjalankan fungsi mereka dengan sempurna. Mereka memulai reaksi biokimia
dalam tubuh yang menciptakan energi, memberikan glukosa sambil menghasilkan
neurotransmitter dan hemoglobin.
Paprika juga mengandung zat besi, yang membawa oksigen ke
seluruh tubuh dan merupakan komponen dari banyak protein. Protein ini
bertanggung jawab untuk penciptaan energi. Paprika merupakan stimulan yang
dapat digunakan untuk mengobati kondisi seperti kelelahan, kelesuan, dan
depresi.
8. Kesehatan Mata
Vitamin A dalam paprika memainkan peran penting dalam
menjaga kesehatan mata. Paprika mengandung empat karotenoid cryptoxanthin yaitu
beta, beta-karoten, lutein, dan zea-xanthin. Vitamin ini digunakan oleh mata
untuk mengubah cahaya menjadi visi.
Lutein dan zea-xanthin mengurangi risiko pengembangan
degenerasi makula terkait usia dan katarak. Dianjurkan untuk mengkombinasikan
paprika dengan sumber lemak seperti minyak zaitun untuk mendapatkan manfaat
optimal dari karotenoid.
9. Membantu Melancarkan Pencernaan
Paprika dapat melancarkan pencernaan dengan menormalkan asam
dalam perut. Hal tersebut merupakan stimulan yang memfasilitasi pencernaan
dengan meningkatkan air liur dan asam dalam perut, sehingga dapat digunakan
untuk mengobati gangguan pencernaan.
10. Meningkatkan Kualitas Tidur
Vitamin B6 dalam paprika memiliki efek neurologis dan
psikologis yang kuat, hal tersebut akan memberikan kontribusi untuk produksi
‘hormon tidur’ melatonin dan membantu mempertahankan siklus tidur yang normal.
Selain itu, paprika juga dapat meningkatkan serotonin dan norepinefrin tubuh
Anda, sehingga memungkinkan Anda untuk bebas dari stres.
11. Anti-Bakteri
Sebuah protein antibakteri yang ditemukan pada paprika
bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan bakteri tertentu, seperti Salmonella
dan E.coli yang sering ditransfer melalui konsumsi.
12. Mencegah Kudis
Kudis adalah penyakit langka yang ditandai dengan gusi
bengkak dan berdarah, gigi lemah, tulang bengkak, napas cepat, sakit kuning,
diare, depresi dll. Penyebab utama dari penyakit kudis adalah kekurangan
vitamin C. Paprika juga kaya akan vitamin C yang dapat mencegah timbulnya
banyak penyakit, termasuk penyakit kudis.
13. Mencegah Anemia
Paprika mengandung zat besi yang terlibat dalam pembentukan
sel darah merah. Selain itu, banyaknya kandungan vitamin C dalam paprika juga
memungkinkan tubuh untuk menyerap zat besi. Dengan demikian, paprika dapat
membantu Anda mencegah anemia.
14. Kesehatan Kardiovaskular
Vitamin C dalam paprika memberikan perlindungan terhadap
penyakit kardiovaskular, khususnya serangan jantung dan stroke. Vitamin E yang
juga terkandung dalam paprika dapat menjadi antioksidan yang berfungsi mencegah
kerusakan akibat radikal bebas dan mengurangi risiko penyakit jantung. Kemudian
adanya mineral seperti zt besi, magnesium, kalium, dan fosfor dalam paprika
dapat membantu membersihkan darah dan meningkatkan kesehatan jantung.
(source :
https://www.khasiatsehat.com/khasiat-dan-manfaat-paprika/)
Characteristics :
Sebagai kerabat dengan cabai, tanaman paprika memiliki
bentuk fisik hampir sama dengan cabai. Hanya saja, tanaman paprika memiliki
ukuran yang sedikit lebih tinggi dari tanaman cabai sekitar 90cm hingga 1
meter. Paprika tidak memiliki banyak cabang seperti tanaman cabai dan daun nya
yang lebar. Meskipun termasuk dalam kerabat dekat cabai, skala pedas paprika
hanya sekita 10-100 skala scoville.
Paprika membutuhkan kondisi tertentu untuk pertumbuhannya,
yaitu dengan suhu berkisar antara 24 sampai 30 derajat celcius pada siang hari
dan 9 sampai 12 derajat celcius pada malam hari. Namun tanaman paprika masih
dapat bertahan pada suhu 38 derajat celcius.
(source :
https://manfaatjahemerah.com/ciri-ciri-kandungan-dan-manfaat-daun-paprika/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar